OLEH
DANIEL SETIAWAN, S.T., M.Han.
MAYOR LAUT (S) NRP.11973 / P
PENGAJUAN JUDUL TASKAP
PASIS DIKREG SESKOAL ANGKATAN KE – 49
TP. 2011
PILIHAN JUDUL TASKAP
PILIHAN 1 : Bidang Studi Kejuangan (BS. 1000)
(Judul Siswa) KONSEPSI PEMBANGUNAN PARADIGMA (MIND SET) MANUSIA INDONESIA YANG BERWAWASAN MARITIM GUNA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI DALAM RANGKA MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI BANGSA BAHARI
PILIHAN 2 : Bidang Studi Kejuangan (BS.1000)
(Judul Modifikasi) KONSEPSI PEMBANGUNAN PARADIGMA (MIND SET ) PRAJURIT TNI YANG BERWAWASAN MARITIM GUNA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI DALAM RANGKA MENYIKAPI KEBANGKITAN KEKUATAN MARITIM DI ASIA.
PILIHAN 3 : Bidang Studi Strategi (BS.2000) / No. Urut. 11
(Judul Lembaga) KONSEPSI STRATEGI PERTAHANAN NEGARA ASPEK MARITIM GUNA MENDUKUNG KEBIJAKAN NEGARA DI BIDANG PERTAHANAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI
RENCANA PENULISAN TASKAP
ALTERNATIVE 1
1. Bidang Studi : KEJUANGAN
2. Judul : KONSEPSI PEMBANGUNAN PARADIGMA (MIND SET) MANUSIA INDONESIA YANG BERWAWASAN MARITIM GUNA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI DALAM RANGKA MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA SEBAGAI BANGSA BAHARI
3. Analisi s Judul :
a. Situasi/Latar belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan (Archipelgic state) bukan negara daratan (Continental state).
b. Pokok Persoalan.
1) Paradigma (mind set) manusia Indonesia masih terdistorsi oleh paradigma lama (bahwa Indonesia sebagai negara daratan yang terkamuflase dalam negara agraris).
a) Pengaruh penjajahan menyebabkan pergeseran kultur dari bangsa bahari ke bangsa agraris.
b) SDM, visi kelautannya masih rendah.
c) Potensi ekonomi laut belum digarap secara maksimal.
d) Tidak belajar dari pengalaman dari bangsa-bangsa besar di dunia yang ekonominya maju karena memiliki visi kelautan.
e) Kebijakan strategis pembangunan nasional Indonesia dalam mewadahi aspek kelautan masih rendah.
f) Terlalu bangyak kepentingan di laut yang harus ditangani, sehingga realisasinya masih jauh dari harapan.
g) Sekolah kelautan masih terbatas dan belum menjadi favorit bahkan cenderung merosot.
2) Perairan Indonesia sebagai jalur SLOC (Sea Lines of Communication) dan SLOT (Sea Lines of Trade).
3) Meningkatnya kebutuhan pangan karena bertambahnya populasi dunia.
4) Meningkatnya kebutuhan non pangan (infrastruktur) karena bertambahnya volume kegiatan pembangunan
c. Identifikasi/Kemungkinan Jawaban Terhadap Pokok Persoalan. Konsepsi pembangunan paradigma (mind set) dapat diterima dengan melihat suatu kenyataan Astra Gatra yaitu bukti geografis, demografis, SDA, Ipoleksosbudhankam (fokus pada keamanan), sejarah bangsa Indonesia dan pengalaman negara besar.
4. Dasar-dasar Pemikiran /Landasan Teori : Doktrin Hanneg, Doktrin TNI, Doktrin TNI AL, SPMI, SPLN.
5. Hipotesa : Konsepsi pembangunan paradigma (mind set) manusia Indonesia yang berwawasan maritim dapat mendukung program pemerintah sebagai negara bahari dalam mengembalikan jati diri bangsa sebagai negara bahari.
6. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud. Memberikan suatu pandangan akademis berupa konsepsi konsepsi pembangunan paradigma (mind set) manusia Indonesia yang berwawasan maritim dapat mendukung program pemerintah sebagai negara bahari.
b. Tujuan. Menyamakan persepsi para aktor-aktor disemua level untuk mengembalikan jati diri bangsa sebagai negara bahari.
7. Metoda : Deskriptif
8. Pendekatan : Pengalaman dan studi perpustakaan
9. Pola Pikir (Terlampir) :
10. Kerangka Taskap :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Landasan Pemikiran
c. Bab III Kondisi saat ini
d. Bab IV Banglingstra
e. Bab V Kondisi yang diharapkan
f. Bab VI Konsepsi pembangunan paradigma (mind set) manusia Indonesia yang berwawasan maritim.
g. Bab V Penutup
ALTERNATIVE 2
1. Bidang Studi : KEJUANGAN
2. Judul : KONSEPSI PEMBANGUNAN PARADIGMA (MIND SET) PRAJURIT TNI YANG BERWAWASAN MARITIM GUNA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI DALAM RANGKA MENYIKAPI KEBANGKITAN KEKUATAN MARITIM DI ASIA
3. Analisi s Judul :
a. Situasi/Latar belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan (Archipelegic State) bukan negara daratan (Continental state).
b. Pokok persoalan. Paradigma (mind set) Prajurit TNI masih terdistorsi oleh paradima lama, bahwa TNI sebagai organisasi terdiri dari mayoritas Angkatan Darat yang sangat kental dengan pandangan Negara Daratan (Continental State).
c. Identifikasi/Kemungkinan Jawaban Terhadap Pokok Persoalan.
4. Dasar-dasar Pemikiran / Landasan Teori : Doktrin Hanneg, Doktrin TNI, Doktrin TNI AL, SPMI, SPLN.
5. Hipotesa : Konsepsi pembangunan paradigma (mind set) Prajurit TNI yang berwawasan maritim dapat mendukung program pemerintah sebagai negara bahari dalam menyikapi kebangkitan kekuatan maritim di Asia.
6. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud. Memberikan suatu pandangan akademis berupa konsepsi konsepsi pembangunan paradigma (mind set) Prajurit TNI yang berwawasan maritim dapat mendukung program pemerintah sebagai negara bahari.
b. Tujuan. Menyamakan persepsi para aktor-aktor disemua level dalam organisasi TNI untuk menyikapi kebangkitan kekuatan maritim di Asia.
7. Metoda : Deskriptif
8. Pendekatan : Pengalaman dan studi perpustakaan
9. Pola Pikir dan atau Alur Pikir :
10. Kerangka Taskap :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Landasan Pemikiran
c. Bab III Kondisi saat ini
d. Bab IV Banglingstra
e. Bab V Kondisi yang diharapkan
f. Bab VI Konsepsi pembangunan paradigma (mind set) Prajurit TNI yang berwawasan maritim.
g. Bab V Penutup
ALTERNATIVE 3
1. Bidang Studi : STRATEGI
2. Judul : KONSEPSI STRATEGI PERTAHANAN NEGARA ASPEK MARITIM GUNA MENDUKUNG KEBIJAKAN NEGARA DI BIDANG PERTAHANAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM PEMERINTAH SEBAGAI NEGARA BAHARI
3. Analisi s Judul :
a. Situasi / Latar belakang Masalah. Strategi pertahanan negara aspek maritim belum banyak berbicara baik dalam mendukung kebijakan negara di bidang pertahanan maupun program pemerintah sebagai negara bahari.
b. Pokok Persoalan. Strategi yang digunakan belum menyentuh semua level aktor-aktor yang terlibat dalam negara bahari.
c. Identifikasi/Kemungkinan Jawaban Terhadap Pokok Persoalan. Kemungkinan konsepsi ini dapat diterima dengan asumsi para aktor-aktor disemua level berkomitmen untuk mendukung kebijakan negara dan program pemerintah sebagai negara bahari.
4. Dasar-dasar Pemikiran /Landasan Teori : Doktrin Hanneg, Doktrin TNI, Doktrin TNI AL, SPMI, SPLN.
5. Hipotesa : Konsepsi strategi pertahanan negara aspek maritim dapat mendukung kebijakan negara di bidang pertahanan.
6. Maksud dan Tujuan :
a. Maksud. Memberikan suatu pandangan akademis berupa konsepsi strategi pertahanan negara aspek maritim dapat mendukung kebijakan negara di bidang pertahanan.
b. Tujuan. Menyamakan persepsi para aktor-aktor disemua level untuk berkomitmen dalam mendukung kebijakan negara dan program pemerintah sebagai negara bahari.
7. Metoda : Deskriptif
8. Pendekatan : Pengalaman dan studi perpustakaan.
9. Pola Pikir dan atau Alur Pikir :
10. Kerangka Taskap :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Landasan Pemikiran
c. Bab III Kondisi saat ini
d. Bab IV Banglingstra
e. Bab V Kondisi yang diharapkan
f. Bab VI Konsepsi strategi pertahanan negara aspek maritim dalam mendukung kebijakan negara di bidang pertahanan.
g. Bab V Penutup
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar